Angin Duduk Menurut Islam
Pengobatan Angin Duduk
Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.
Adapun tujuan pengobatan angina adalah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.
Berikut adalah pilihan untuk pengobatan angina meliputi:
Faktor risiko angin duduk
Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan lemak di pembuluh darah koroner, kemudian menyebabkan angin duduk adalah:
Gejala utama angin duduk adalah nyeri dada yang terasa seperti ditindih atau ditekan benda berat. Nyeri yang timbul akibat angin duduk dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, dan gigi. Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti ditusuk benda tajam.
Beberapa gejala lain yang dapat menyertai nyeri dada pada angin duduk atau angina adalah:
Gejala angin duduk lebih sering timbul saat beraktivitas dan mereda atau hilang jika beristirahat atau meminum obat. Angin duduk jenis ini disebut angin duduk stabil.
Pada kasus tertentu, angin duduk tidak hilang meski sudah beristirahat dan minum obat, atau timbul saat sedang beristirahat. Angin duduk jenis ini disebut dengan angin duduk tidak stabil.
Segera ke IGD jika mengalami gejala angin duduk untuk pertama kalinya. Bila Anda sudah memiliki obat angin duduk, cepatlah minum obat dan beristirahat jika gejala muncul.
Namun, jangan menunda untuk mencari pertolongan medis jika gejala angin duduk tidak membaik atau makin berat, terlebih bila gejala tersebut disertai dengan sesak napas, berkeringat berlebihan, atau nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, maupun punggung.
Bila ada orang lain, mintalah pertolongannya untuk membawa Anda ke rumah sakit terdekat. Penting diingat bahwa Anda tidak boleh mengemudi seorang diri ke rumah sakit, kecuali bila tidak ada pilihan lain.
Perubahan gaya hidup
Penyakit jantung sering menjadi penyebab angina. Membuat perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung merupakan bagian penting dari pengobatan angina.
Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan :
Pilihan tindakan medis untuk angina terbagi menjadi dua pilihan, yakni penggunaan obat dan prosedur operasi.
Jika perubahan gaya hidup seperti makan sehat dan berolahraga tidak meningkatkan kesehatan jantung dan meredakan nyeri angina, obat-obatan mungkin menjadi solusinya.
Obat untuk mengobati angina mungkin termasuk:
Kadang-kadang, opsi non-obat atau Enhanced External Counterpulsation (EECP) mungkin dokter rekomendasikan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.
Dengan EECP, dokter akan meletakan manset tipe tekanan darah pada sekitar betis, paha, dan panggul.
EECP membutuhkan beberapa sesi perawatan. EECP dapat membantu mengurangi gejala pada orang dengan angina yang sering dan tidak terkontrol (angina refraktori).
Ada sejumlah prosedur operasi yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengatasi angina, antara lain:
Angina varian (angina duduk Prinzmetal)
Pada kondisi ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah. Jenis angina ini bahkan bisa menyerang orang yang sedang beristirahat sekalipun. Pasalnya, angin duduk varian ini dapat terjadi kapan saja.
Penyempitan sementara pada pembuluh darah menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada. Gejala pada angin duduk varian ini dapat kamu tangani dengan konsumsi obat-obatan.
Kebanyakan orang dengan angina menggambarkan nyeri dada atau tekanan. Sebagian besar pengidapnya juga menggambarkan sensasi diremas atau sesak dada.
Sementara itu, sebagian kecil lainnya mengatakan gejala angin duduk rasanya seperti gangguan pencernaan. Namun, sisa pengidap lainnya mengatakan sulit untuk menggambarkan gejala angina secara spesifik.
Ketika angin duduk terjadi, berikut adalah sejumlah gejala yang dapat pengidapnya rasakan, antara lain:
Selain gejala umum di atas, baca juga lebih lanjut mengenai Gejala Angin Duduk yang Harus Segera Diperiksa Dokter
Rekomendasi Obat Angin Duduk
Ada berbagai pilihan obat angin duduk dengan resep dokter yang bisa kamu konsumsi, antara lain:
Selain minum obat, pengidap angina juga perlu mengetahui cara pertolongan pertama ketika mengalaminya.
Pengertian Angin Duduk
Angin duduk alias angina adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pasokan darah ke otot jantung bisa terganggu akibat adanya penyempitan atau penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah. Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak dan bisa menyerang siapa saja.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko angin duduk, mulai dari kadar kolesterol tinggi, mengidap penyakit diabetes, memiliki riwayat hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta aktif merokok. Riwayat penyakit jantung, serta jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.
Supaya dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan cukup darah yang kaya oksigen. Dua pembuluh besar yang bernama pembuluh koroner, mengalirkan darah untuk jantung.
Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut. Jika kamu lihat dari pemicunya, ada tiga jenis penyakit angina, yaitu:
Umumnya, kondisi ini terpicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahraga. Saat sedang berolahraga, organ jantung membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dari aliran darah.
Namun, kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner. Serangan angin duduk stabil juga dapat terjadi akibat hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
Pencegahan Angin Duduk
Angin duduk adalah kondisi yang bisa kamu cegah. Terdapat berbagai langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan, antara lain:
Nyeri dada yang terjadi dengan angina dapat membuat aktivitas sehari-hari terasa tidak nyaman. Namun, salah satu komplikasi yang paling berbahaya adalah serangan jantung.
Tanda dan gejala peringatan serangan jantung meliputi:
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera lakukan konsultasi dengan dokter.
Klik banner di bawah ini untuk konsultasi dengan dokter di Halodoc secara online dengan biaya yang lebih terjangkau.✔️
Angina varian (angina duduk Prinzmetal)
Pada kondisi ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah. Jenis angina ini bahkan bisa menyerang orang yang sedang beristirahat sekalipun. Pasalnya, angin duduk varian ini dapat terjadi kapan saja.
Penyempitan sementara pada pembuluh darah menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada. Gejala pada angin duduk varian ini dapat kamu tangani dengan konsumsi obat-obatan.
Kebanyakan orang dengan angina menggambarkan nyeri dada atau tekanan. Sebagian besar pengidapnya juga menggambarkan sensasi diremas atau sesak dada.
Sementara itu, sebagian kecil lainnya mengatakan gejala angin duduk rasanya seperti gangguan pencernaan. Namun, sisa pengidap lainnya mengatakan sulit untuk menggambarkan gejala angina secara spesifik.
Ketika angin duduk terjadi, berikut adalah sejumlah gejala yang dapat pengidapnya rasakan, antara lain:
Selain gejala umum di atas, baca juga lebih lanjut mengenai Gejala Angin Duduk yang Harus Segera Diperiksa Dokter
Pertolongan Pertama Jika Terkena Angin Duduk
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi angin duduk yang perlu diketahui:
Pengobatan Angin Duduk
Pengobatan angina duduk bertujuan untuk mengurangi keluhan dan mencegah terjadinya serangan jantung. Pengobatan ini umumnya melibatkan perubahan gaya hidup yang diimbangi dengan pengobatan dan prosedur medis tertentu. Perubahan gaya hidup untuk menangani angin duduk mencakup:
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengatasi angin duduk, dokter akan meresepkan obat-obatan. Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengobati angin duduk meliputi:
Apabila obat sudah tidak efektif untuk mengatasi gejala, dokter akan menganjurkan beberapa tindakan medis, misalnya:
Bagi penderita diabetes, dianjurkan untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Sementara untuk penderita sleep apnea, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan.