Gambar Kucing Anggora Dan Persia
Beda perawatan kucing anggora dan persia
Dengan bulunya yang lebih tebal, kucing persia membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
Anda dianjurkan untuk menyisir bulu kucing persia setiap hari dan memandikannya setidaknya satu bulan sekali.
Sementara itu, perawatan bulu kucing anggora memang cenderung lebih mudah. Anda bisa menyisir bulunya setiap tiga kali sehari saja.
Namun, karena kucing anggora jauh lebih aktif, pastikan untuk menyediakan tempat bermain yang lebih luas. Selain itu, Anda juga perlu lebih rajin mengisi tempat minumnya.
Karena lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat, kucing persia dinilai lebih rentan mengalami obesitas.
Jika dibiarkan, obesitas bisa menyebabkan berbagai penyakit pada kucing, seperti diabetes hingga penyakit jantung. Oleh karena itu, Anda harus rutin mengajak kucing bermain.
Sementara itu, penyakit pada kucing anggora dikhawatirkan berasal dari makanan yang dikonsumsinya.
Pasalnya, dengan jiwa berburunya yang tinggi, kucing dengan kecerdasan yang tinggi ini mungkin mengonsumsi makanan yang tidak seharusnya.
Meski memiliki berbagai macam perbedaan, baik kucing anggora maupun persia tetap membutuhkan perawatan dan kasih sayang yang memadai.
Selain dari sisi pemenuhan makanan, usahakan untuk memberikan vaksin pada kucing Anda dan membawanya ke dokter hewan secara rutin.
[embed-health-tool-bmi]
Wih, bulunya panjang. Kucingnya Anggora, ya, Kak?
Bagi orang awam, membedakan ras kucing bisa jadi hal yang cukup sulit. Selama bulunya panjang, pasti dibilang Persia. Lalu, begitu lihat kucing putih, biasanya disebut Anggora. Padahal, perbedaan kucing Anggora dan Persia gak sesederhana itu, lho!
Selain bentuk fisik, kebiasaan hingga perawatannya pun berbeda. Kalau kamu tertarik atau sedang memelihara keduanya, mengetahui karakteristik masing-masing hewan akan membantu memberikan treatment yang tepat.
Bulu kucing anggora dan persia
Meski sama-sama berbulu panjang, jika dilihat dari dekat, kucing persia memiliki bulu yang lebih lebat dibandingkan dengan kucing anggora.
Bulu kucing persia tumbuh lebat secara merata dari wajah hingga ekornya. Sementara itu, bulu pada bagian wajah kucing anggora terlihat lebih tipis jika dibandingkan dengan ekornya.
Dengan bulu yang lebih tebal, Anda harus lebih sering menyisir rambut kucing persia supaya tidak kusut dan rontok sehingga membentuk hairball.
Makanan kucing anggora sangat bergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitasnya. Anggora termasuk jenis kucing yang tidak rewel soal makanan. Makan berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Jadi penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
Sementara yang menjadi perbedaan kucing anggora dan persia adalah kucing persia cenderung pilih-pilih pemakan, tetapi mereka akan makan dengan baik begitu menemukan makanan yang pas. Makanan persia harus tinggi protein dan serat serta rendah lemak.
Meskipun sebagian besar sehat, kucing ras dapat rentan terhadap masalah genetik tertentu. Dibanding persia, anggora cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik. Beberapa masalah kesehatan lain yang biasa dialami anggora seperti Ataksia atau gangguan neuromuskuler yang fatal yang memengaruhi anak kucing berusia dua hingga empat minggu.
Sementara daya tahan tubuh kucing persia tidak sekuat anggora. Banyak dari masalah ini secara langsung berkaitan dengan struktur wajah kucing persia. Meskipun mereka juga mungkin hadir dengan masalah kesehatan genetik yang tidak terkait dengan ciri fisik mereka.
Baik Angora dan Persia rentan mengalami insiden yang lebih tinggi dari kondisi jantung yang dikenal sebagai kardiomiopati hipertrofik. Kondisi ini menyebabkan penebalan otot jantung.
Karena kucing anggora dan persia sama-sama berbulu lebat, tidak heran bila Anda kesulitan untuk menemukan perbedaan di antara keduanya. Terlebih lagi bila Anda tidak terlalu familiar dengan jenis-jenis kucing.
Nah, sebenarnya apa saja yang menjadi pembeda di antara dua ras kucing kesayangan banyak orang ini? Simak jawabannya dalam uraian berikut!
Kesehatan dan penyakit
Sejatinya, setiap kucing ras rentan terhadap penyakit genetik tertentu. Namun, perbedaan kucing Anggora dan Persia dari jenis lainnya yakni keduanya berpotensi mengidap penyakit jantung. Gangguan kesehatan ini dikenal sebagai kardiomiopati hipertrofik yang menyebabkan penebalan otot jantung.
Selain itu, brachycephaly pada kucing Persia, dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan tertentu. Termasuk gangguan gagal ginjal, masalah pernapasan, hingga infeksi mata karena bentuknya lebih menonjol, melansir Animal Wised.
Kepribadian sosial
Perbedaan kucing Anggora dan Persia juga kelihatan dari segi kepribadiannya. Kucing Persia dianggap lebih mandiri, sementara kucing Anggora mudah menerima kehadiran manusia. Dilansir Hospital Veterinari Glories, kucing Anggora suka berinteraksi, tetapi bukan kontak fisik.
Sementara, kucing Persia juga sama, meski lebih sering tampak bermuka masam. Namun, kucing Persia bisa ‘menuntut’ perhatian dan kasih sayang jika ia mau. Meski begitu, lebih baik membiarkan kucing Persia datang dengan sendirinya daripada memaksanya berinteraksi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Kutu Kucing yang Efektif dan Anti Ribet
Jika dibandingkan, kucing Persia cenderung lebih mager daripada kucing Anggora. Si Persia cenderung lebih tenang, gak terlalu aktif, dan lebih menyukai sofa alih-alih melibatkan diri untuk bermain. Karena rendahnya aktivitas kucing Persia, kamu perlu memantau berat badannya dengan hati-hati.
Sebaliknya, kucing Anggora cenderung banyak bergerak. Ia akan sangat suka jika kamu mengajaknya bermain. Dilansir Pets dari The Nest, Anggora cenderung mandiri, naluri berburunya terlatih, dan terus diasah dengan berlari melewati rumah atau mengejar mainan. Kucing Anggora juga menyukai tempat tinggi.
Gambar Kucing Anggora PNG dan Vektor Dengan Background Transparan Download Gratis
Bentuk mata dan telinga
Kucing anggora pada umumnya memiliki mata berbentuk lonjong dan miring ke atas (almond eyes). Sementara itu, kucing persia memiliki bentuk mata yang lebih bulat.
Menurut panduan perawatan kucing persia dari Humane Society of Chittenden County, mata kucing persia cenderung mudah berair sehingga harus lebih sering dibersihkan.
Selain mata, bentuk telinga kucing anggora dan persia juga beda. Kucing anggora memiliki telinga yang lebih besar atau tinggi, tetapi telinga keduanya sama-sama ditumbuhi bulu.
Selain dari ketebalan bulunya, wajah kucing anggora dan persia juga bisa dibedakan dari bentuk hidungnya.
Persian merupakan salah satu ras kucing dengan hidung terpendek atau datar, berbeda dengan kucing anggora yang lebih mancung.
Salah satu jenis kucing persia, yaitu flat face Persian, bahkan memiliki hidung yang hampir sejajar dengan matanya.
Meski menggemaskan, bentuk hidung tersebut membuat kucing Persia lebih berisiko terkena berbagai gangguan kesehatan, seperti kesulitan bernapas, penyakit gigi, hingga distosia (kesulitan melahirkan).
Meski memiliki perbedaan yang mencolok, salah satu jenis kucing anggora yang berasal dari Turki dinilai cukup mirip dengan kucing persia karena bulunya yang lebih lebat dari jenis lainnya.
Perbedaan kucing Anggora dan Persia
Bisa dibilang, dua jenis ras kucing ini termasuk yang populer di Indonesia. Kebanyakan pawrents yang memelihara kucing bulu panjang, memilih antara Persia atau Anggora alias Angora. Atau, bisa pula persilangan keduanya. Walau begitu, gak semua demikian. Nah, karena kedua ras kucing ini berbulu panjang, gak heran jika sering keliru ras Anggora atau Persia.
Nah, biar gak salah sebutan, apalagi keliru perawatan, kamu perlu tahu dulu perbedaan kucing Anggora dan Persia. Keduanya bisa dikenali bahkan dari kebiasaan dan sifatnya, lho!
Sama seperti manusia, kucing Anggora dan Persia bisa dikenali dari tampilan wajahnya. Sebagian besar kucing Persia memiliki brachycephaly alias bentuk wajah pendek dan datar, dengan hidung rata serta kepala bulat. Adapun Anggora memiliki bentuk hidung lebih panjang dengan kepala berbentuk baji halus.
Mata besar dan bulat Persia terletak berjauhan, telinganya rendah dan dekat dengan kepala. Sebaliknya, mata Anggora besar dan berbentuk almond, serta sedikit miring ke atas. Bentuk telinganya berdekatan, tegak, dan berumbai. Gak jarang Anggora memiliki warna berbeda di kedua mata.
Jika diperhatikan, kucing Anggora memiliki bentuk tubuh yang dikenal dengan sebutan ‘cobby’. Julukan ini diberikan, sebab tubuh kucing Persia cenderung berukuran sedang hingga besar, dan memiliki perawakan kekar serta padat.
Sementara itu, kucing Anggora cenderung memiliki tubuh berukuran sedang. Meski berat badannya serupa, perawakan kucing Anggora lebih kecil. Bentuk tulang pada kucing Anggora pun gak terlalu menonjol.
Sifat dan kelincahan
Kucing persia dikenal dengan sifatnya yang tenang, lembut, dan tidak terlalu aktif sehingga cocok untuk Anda yang menyukai suasana sepi.
Sebaliknya, VetAmerican Pet Hospital menyebutkan bahwa kucing anggora merupakan ras kucing yang paling banyak berbicara atau mengeong. Kucing ini cocok untuk menemani anak kecil yang cukup aktif.
Jika Anda memiliki banyak perabotan di rumah, kucing persia mungkin lebih cocok untuk Anda pelihara karena risikonya untuk merusak perabot lebih kecil.