T Bahasa Korea

T Bahasa Korea

Rekomendasi Buku untuk Belajar Bahasa Korea dengan Mudah

Tayo the Little Bus

Siapa yang tak mengenal Tayo? Dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa yang sudah sibuk pun kemungkinan besar akan mengenal animasi bis biru yang lucu dan sedikit nakal ini. Serial Tayo mulai ditayangkan di Korea Selatan di EBS pada tahun 2010. Versi bahasa Inggrisnya mulai ditayangkan oleh Disney Junior (Asia) pada tahun 2012, dengan Disney Junior (Australia dan Selandia Baru) menyusul pada tahun 2013.

Di Amerika Serikat dan Kanada, Hulu adalah distributor eksklusif kartun ini. Meski begitu, musim ketiga dan keempatnya ada di Netflix . Di Indonesia, serial ini didistribusikan oleh RTV. Kartun ini menceritakan Tayo, bus nomor 120 berwarna biru yang ramah, suka main-main, dan terkadang nakal. Ada juga karakter kendaraan lain seperti Rogi, Lani, Gani, Peanut, Trammy, dan Sky!

Serial kartun Korea Selatan lainnya adalah Tobot, yaitu tentang mobil yang bisa berubah menjadi robot. Seri ini mirip dengan franchise Transformers yang terkenal di Amerika Serikat. Di Tobot, seorang penemu menciptakan Tobots, yang merupakan robot hidup yang dapat menyamar sebagai mobil.

Putra kembar dari penemu pun diberi dua Tobot dan bersama-sama, mereka melindungi lingkungan mereka dengan memerangi kejahatan. Tobot dapat ditemukan dan ditonton di YouTube.

Dalam kartun Korea Selatan yang satu ini, tokoh utamanya Jett adalah pesawat jet yang misinya mengantarkan paket ke anak-anak di seluruh dunia. Teman-temannya, ‘Super Wings’, membantunya setiap kali masalah muncul. Bersama-sama, mereka menjadi tim yang hebat.

Seri ini menyenangkan untuk anak-anak dan pasti akan membantu mereka meningkatkan kemampuan berbahasa Korea. Cobalah menonton Super Wings secara online di Channel YouTube.

Robocar Poli adalah kartun asal Korea Selatan lainnya yang berpusat pada tim penyelamat di Kota Brooms yang dipimpin oleh Poli, sebuah mobil polisi robot. Ada mobil robot lain di dalam tim, seperti Amber si ambulans, dan Roy, si truk pemadam kebakaran.

Bahkan, ada helikopter dan satu anggota manusia. Tim penyelamat ini menggunakan kekuatan individu mereka untuk membantu orang-orang yang bermasalah di kota. Grameds dapat menonton video Robocar Poli di YouTube.

Kartun Larva sangat unik dan mudah kita ingat karena ciri khasnya yang tak bicara. Dibuat oleh TUBA Entertainment di Seoul, Korea Selatan, seri kartun ini menceritakan dua larva sebagai karakter utamanya. Larva bercerita tentang Yellow, berwarna kuning yang bodoh dan berbahagia, serta Red, berwarna merah yang pemarah dan serakah.

Keduanya sering dianggap saudara atau teman. Uniknya, tidak ada dialog dalam kartun ini: karakternya tidak berbicara, kecuali Chuck, Grace, dan karakter manusia lainnya.

Grameds, kita pastinya mengenal kartun Bernard Bear yang sudah tayang sejak lama ini. Namun, tahukah kamu bahwa kartun yang satu ini berasal dari Korea Selatan? Dikenal sebagai Backkom di negara asalnya dan Berni di Spanyol, Bernard Bear adalah seri kartun televisi komputer yang diproduksi oleh RG Animation Studios.

Gaya animasinya adalah kombinasi antara animasi yang dihasilkan komputer dan animasi seluler. Kartun ini pun berpusat pada seekor beruang kutub yang penasaran bernama Bernard, yang kejenakaan dan kecanggungannya luar biasa sampai bisa mengakibatkan dirinya sendiri pingsan atau terluka parah pada akhir episode.

Bernard hampir tidak berbicara, tetapi dia berkomunikasi melalui suara yang parau. Grameds pasti terbayang suaranya, bukan? Bernard ditemani oleh beberapa karakter lain seperti Lloyd dan Eva si penguin, Zack si kadal, dan Goliath si chihuahua.

Serial animasi yang sangat populer di banyak negara, Peppa Pig adalah kartun yang bagus untuk digunakan untuk membangun kosakata bahasa Korea. Acara ini berfokus pada Peppa dan keluarganya serta kehidupan mereka sehari-hari.

Sebenarnya, tidak ada petualangan atau pemecahan masalah, jadi ini adalah pertunjukan yang bagus untuk memperkenalkan kata-kata sehari-hari dalam bahasa Korea. Untuk menonton Peppa Pig, cukup buka channel YouTube-nya.

Dooly adalah warga negara resmi Korea Selatan, seekor bayi dinosaurus dengan kekuatan khusus dari eksperimen yang dilakukan padanya ketika dia diculik oleh alien. Dia ditemukan oleh keluarga Korea dan menghabiskan waktunya bersama kedua anak itu sambil menghindari ayah yang membencinya.

Ini adalah kartun Korea yang cukup lawas, tetapi tetap klasik sehingga akan menjadi cara yang bagus untuk memperkenalkan kata-kata Korea kepada anak-anak.

Sayangnya, sulit untuk menemukan akun YouTube resmi yang mempublikasikan episode dari Dooly. Namun, cukup ketik ‘Dooly Korean’ di YouTube dan Grameds akan dapat menemukan beberapa episode.

Jika Grameds adalah seorang penyayang binatang yang mencari kartun yang akan membawa kita ke dunia yang penuh fantasi, kepolosan, dan imajinasi, Canimals akan menjadi kartun favorit Grameds! Kartun ini dikembangkan oleh VOOZ, yang juga berada di belakang “Pucca,” animasi Korea populer lainnya yang menjadi hit di luar negeri.

Serial ini tentang sekelompok makhluk kecil yang ramah dan halus yang berbentuk seperti kaleng. Karena itulah mereka disebut Canimals. Masing-masing dari mereka memiliki kepribadian yang berbeda, tetapi semuanya sama-sama punya karakter ingin tahu. Ato, sang pahlawan, adalah Beagle yang ceria.

Oz, temannya, adalah kucing nakal dengan rasa petualangan yang kuat. Mimi adalah anjing kecil yang suka memerintah. Bersama dan dengan semua teman yang ada, mereka belajar tentang dunia dan mengekspresikan pengamatan mereka melalui sudut pandang yang berbeda.

Ini adalah seri kartun yang sempurna untuk mempelajari cara mengungkapkan pendapat. Kita juga akan memperoleh kosakata untuk berbagai macam emosi bersama dengan banyak kata sifat deskriptif. Untuk menontonya, kita bisa mengunjungi Channel YouTube-nya.

Simple & Easy Cepat Kuasai Bahasa Korea

5 Days in Korea with BTS

Pororo the Little Penguin

Salah satu kartun paling populer di Korea Selatan adalah Pororo the Little Penguin atau Pororo si Penguin Kecil. Meskipun acara ini ditujukan untuk anak-anak usia 4-7 tahun, remaja atau mereka yang lebih tua pun sering terlihat dengan merchandise Pororo.

Acara ini mengisahkan tentang Pororo, seekor penguin, dan teman-temannya. Mereka semua hidup dan memecahkan tantangan bersama di Hutan Porong Porong di sebuah pulau bersalju. Untuk menonton kartun ini, Grameds bisa mencoba saluran YouTube yang menyediakan banyak episodenya.

Dengarkan Artis K-Pop Favorit

K-Pop (Korean Pop) lebih dari sekadar tren musik global dengan beberapa nama dan superstar terbesar di planet ini. Ini juga bisa menjadi kunci untuk kelancaran bahasa Korea! Sebab, dengan mendengarkan K-Pop, kita menempatkan diri tepat di jantung budaya Korea kontemporer. Misalnya, sebelum menyadarinya, kita akan menari, bernyanyi, dan meniru lagu BTS favorit!

Dengan cara ini, kita belajar secara mendalam sambil tetap mengikuti tren terbaru yang muncul dari fenomena musik yang benar-benar internasional ini. Pendekatan ini memberi kita banyak kosakata informal dan membuat kita tetap up to date dengan budaya pop Korea. Paling menguntungkan, kita dapat berdiskusi melalui program pertukaran bahasa Korea tentang lagu favorit.

Budaya Korea dan Pengaruhnya

Budaya Korea Selatan sudah banyak mempengaruhi dunia di masa ini. Mulai dari K-Pop, drama, film, hingga makanannya telah diserbu banyak orang. Contohnya saja, drama Korea“Squid Game” yang digarap Netflix ataupun film “Parasite” yang berhasil membawa pulang Oscar untuk film terbaik pertama dengan bahasa non-Inggris, keduanya memiliki popularitas super.

Belum lagi bintang K-Pop ternama BTS dan banyak grup lainnya yang turut membawa negara satu ini melambung. Makanan seperti kimchi, ramyeon, tteokpokki, dan sebagainya sudah tak asing di telinga, bahkan jika kita tak begitu menyukainya.

Paling menarik, Korea Selatan telah membentuk kesan sedemikian rupa dalam beberapa tahun hingga 26 kata Korea ditambahkan ke Oxford English Dictionary, misalnya kara “hallyu” yang diterjemahkan sebagai “Korean Wave” alias gelombang Korea. Hal ini tentu saja dapat terjadi sebagai gambaran minat masyarakat global tentang negara satu ini.

Kekuatan ini tak mungkin terbentuk dalam semalam. Faktanya, sudah puluhan tahun sejak Korea menguatkan budaya mereka. Mengutip Marketplace.org, Dal Yong-jin, penulis buku transnasional hallyu menyebut bahwa pemerintah Korea telah berupaya membawa industri budaya sebagai bagian dari perekonomian nasional.

Kartun Korea sebagai Sarana Belajar Bahasa

Salah satu konten terkait Korea yang digemari kalangan umum selain K-Pop dan drama, adalah kartun. Tak heran, sebab kini pun banyak program kartun asal Korea Selatan yang turut tayang di televisi Indonesia.

Terlebih, tak cuma sebagai konsumsi hiburan semata, menonton kartun berbahasa Korea pun memiliki berbagai manfaat, salah satunya mempercepat proses belajar bahasa dan memahami kehidupan sehari-hari di Korsel.

Pasalnya, mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea bukanlah hal mudah, terutama untuk orang dewasa. Namun, mempelajari suatu hal selalu lebih mudah saat masih anak-anak. Apalagi, jika kita mempelajari bahasa dengan cara yang menyenangkan, seperti menonton kartun berbahasa aslinya.

Bahasa Korea Untuk Pemula : Let`s Talk And Practice

Budaya Korea Selatan saat ini benar-benar banyak digemari, ya, Grameds. Bahkan, kita dapat menemukan berbagai cara untuk mempelajari bahasanya, termasuk sejak kanak-kanak dengan cara menonton kartun berbahasa Korea. Tak cuma itu, kita juga bisa mempelajari bahasa yang satu ini melalui berbagai metode berbeda. Sangat mengasyikkan dan trendi!

Dengan menonton kartun Korea dan membaca buku-buku rekomendasi dari Gramedia dapat menjadi pijakan pertama Grameds mempelajari bahasa Korea dengan baik. Gramedia selalu berkomitmen menyediakan buku berkualitas untuk #SahabatTanpaBatas agar bisa memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Halaman ini memuat artikel tentang huruf

dalam alfabet Latin. Untuk penggunaan lainnya, lihat

di kamus bebas Wiktionary.

T adalah huruf Latin modern yang ke-20. Dalam bahasa Indonesia disebut te.

Taw merupakan huruf terakhir abjad Semit Barat dan Ibrani, kemungkinan melambangkan silang atau salib. Nilai bunyi huruf Taw, Tαυ (Tau) Yunani, dan T Italik Kuno dan Romawi sama, yaitu menandakan fonem /t/; begitu juga dengan bentuk dasarnya dalam semua abjad-abjad tersebut.

Dalam banyak bahasa, huruf ini melambangkan Konsonan letup rongga-gigi nirsuara. Dalam Alfabet Fonetik Internasional, konsonan tersebut dilambangkan sebagai [t].

Dalam bahasa Finlandia, Italia, Portugis, Swedia, dan beberapa dialek bahasa Indonesia, huruf ini melambangkan Konsonan letup gigi nirsuara. Huruf ini juga dipakai dalam kebanyakan bahasa yang mengandung konsonan tersebut.

Dalam bahasa Inggris, jarang ditemui bahwa huruf ini melambangkan fonem [t͡ʃ] (konsonan gesek rongga-gigi nirsuara), contohnya dalam kata nature (dibaca ˈneɪt͡ʃɚ). Huruf H yang mengikuti T membentuk dwihuruf "th" yang melambangkan bunyi konsonan desis gigi, baik nirsuara (dibaca θ) maupun bersuara (dibaca ð).

Representasi alternatif huruf T

Wikimedia Commons memiliki media mengenai

Siapkan Sistem Pembelajaran yang Baik

Memiliki sistem yang tepat adalah penting dalam perjalanan kita belajar bahasa Korea sendiri. Sistem ini membantu proses belajar secara progresif dan tetap teratur.

Metode belajar bahasa yang baik harus memiliki kurikulum yang dirancang dengan cermat dan secara bertahap memperkenalkan kata-kata, struktur, dan idiom baru berdasarkan urutan kerumitan. Tujuannya adalah memungkinkan kita meluangkan waktu untuk mengasimilasi konten baru dan menyiapkan pondasi yang tepat untuk belajar di masa depan.

Grameds juga bisa mempelajari bahasa Korea dengan membaca buku-buku yang bisa dimulai dari buku untuk pemula dan berbahasa Korea sehari-hari. Dengan terbiasa melihat dan membaca kosakata dalam buku, Grameds akan lebih cepat mempelajari bahasa Korea.